Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) dalam keterangan hari Selasa (07/05) waktu setempat mengatakan pemain diberi hak dua kali mempertanyakan keputusan wasit atau hakim garis per satu pertandingan.
"Hak pemain ini harus diambil langsung setelah ofisial memutuskan posisi kok," demikian pernyataan BWF seperti dikutip kantor berita Reuters.
Menurut rencana teknologi yang menggunakan kamera slow-motion ini mulai diterapkan pada turnamen Indonesia Terbuka di Jakarta bulan depan.
Reaksi pemain
Teknologi serupa sudah dipakai di cabang tenis, kriket, dan rugbi. Belakangan sepak bola juga mengadopsi teknologi untuk menentukan gol.
Di tenis pemain diberi hak tiga kali mempertanyakan keputusan wasit atau hakim garis per set dan satu lagi ketika pertandingan memasuki tie break.
Sejumlah pemain bulutangkis seperti Lee Chong Wei, Saina Nehwal, dan Taufik Hidayat menyambut baik keputusan BWF.
"Kadang di saat-saat yang menentukan, Anda harus yakin betul apakah keputusan hakim garis akurat atau tidak karena ini bisa menentukan hasil pertandingan," kata pemain bulutangkis India, Ashwini Ponnappa. (bbc.co.uk/pro)
0 komentar:
Posting Komentar