Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) sebagai
bagian dari ilmu pengetahuan dan teknologi secara umum adalah semua teknologi
yang berhubungan dengan pengambilan, pengumpulan, pengolahan, penyimpanan,
penyebaran, dan penyajian informasi. Jika dilihat pada saat sekarang ini
perkembangan teknologi informasi terutama di Indonesia semakin berkembang.
Dengan adanya teknologi informasi dan komunikasi dapat memudahkan kita untuk
belajar dan mendapatkan informasi yang kita butuhkan dari mana saja, kapan
saja, dan dari siapa saja. Dalam dunia pendidikan perkembangan teknologi
informasi mulai dirasa mempunyai dampak yang positif karena dengan
berkembangnya teknologi informasi dunia pendidikan mulai memperlihatkan
perubahan yang cukup signifikan. Banyak hal yang dirasa berbeda dan berubah
dibandingkan dengan cara yang berkembang sebelumnya. Saat sekarang ini jarak
dan waktu bukanlah sebagai masalah yang berarti untuk mendapatkan ilmu,
berbagai aplikasi tercipta untuk memfasilitasinya.
Dengan adanya teknologi informasi dan komunikasi dapat memudahkan kita untuk belajar dan mendapatkan informasi yang kita butuhkan dari mana saja, kapan saja, dan dari siapa saja. Dalam dunia pendidikan perkembangan teknologi informasi mulai dirasa mempunyai dampak yang positif karena dengan berkembangnya teknologi informasi dunia pendidikan mulai memperlihatkan perubahan yang cukup signifikan. Akan tetapi semua itu tidak terlepas dari sisi negatifnya seperti yang telah dijelaskan diatas.
Sungguh sangat disayangkan, seiring dengan berkembangnya era globalisasi di negara kita (Indonesia) masalah teknologi informasi dan teknologi masih belum merata atau masih ada kesenjangan. Untuk itu, semua pihak harus mulai memikirkan program untuk meningkatkan dan memeratakan akses terhadap teknologi informasi di dunia pendidikan. Contohnya: Pemerintah membagikan komputer layak pakai ke sekolah-sekolah yang tertinggal (jauh dari akses informasi, mengadakan pelatihan-pelatihan untuk meningkatkan melek (literacy) dan pemahaman terhadap potensi TI, mengadakan lomba website sekolah dan lain-lain.
Di Indonesia yang notabenenya sebagai negara
berkembang dimana ketersediaan infrastruktur komunikasi yang masih minim
mengakibatkan kesempatan setiap orang untuk mendapatkan informasi dan pengetahuan
menjadi terbatas. Ketersediaan infrastruktur ini sangat terasa di daerah-daerah
yang proses memperoleh informasinya masih terbatas. Hal ini dikarenakan di
Indonesia penyebaran teknologi informasi dan komunikasi belum merata, sekarang
ini hanya di kota-kota besar sajalah yang sudah dengan mudah menikmati dan
memanfaatkan fasilitas yang tersedia. Dengan demikian perkembangan pendidikan
pun menjadi terhambat dan juga tidak merata. ads (Software Akuntansi Laporan Keuangan Terbaik)
Salah satu wadah yang dirasa paling berperan
dalam dunia teknologi informasi dan komunikasi di Indonesia saat ini adalah
internet. Di Indonesia terutama yang berada di kota-kota besar sudah banyak
masyarakat yang mempunyai akses internet, sehingga pemanfaatan internet sebagai
salah satu media pembelajaran dan pencarian informasi dan pengetahuan dapat
lebih maksimal walaupun akses internet di Indonesia belum sepenuhnya dapat
dirasakan semua orang.
Informasi melalui media internet, bisa menjadi
salah satu kunci untuk membuat dunia pendidikan di Indonesia mempunyai standar
yang sama dengan negara lain. Dengan menggunakan media internet, pemerintah dan
institusi pendidikan sudah mulai menerapkan pola belajar yang cukup efektif
untuk diterapkan bagi masyarakat yang memiliki kendala dengan jarak dan waktu
untuk mendapatkan informasi terutama informasi dalam dunia pendidikan. Salah
satu metode yang mulai diterapkan yaitu pembelajaran distance learning. Metode
distance learning merupakan suatu metode alternatif dalam pemerataan kesempatan
dalam bidang pendidikan. Sistem ini diharapkan dapat mengatasi beberapa masalah
yang ditimbulkan akibat keterbatasan tenaga pengajar yang berkualitas. Metode
distance learning sangat membantu siswa atau masyarakat dalam mempelajari
hal-hal atau ilmu-ilmu baru dengan tampilan yang lebih menarik dan mudah untuk
dipahami. Dalam pengaksesan dan pemanfaatan metode ini, peran internet
sangatlah diperlukan, karena melalui internet seseorang dapat mengirim file
atau meng-upload file yang ingin dipublikasikan dan melalui internet juga
seseorang dapat mengakses file yang ingin dicari. Selain metode distance
learning, masih banyak metode-metode lain yang sangat membantu dalam meningkatkan
mutu pendidikan di Indonesia, diantaranya dengan adanya modul-modul
pembelajaran gratis yang tersedia, portal pembelajaran online,dan lain-lain.
Jika kita melihat ke negara lain, perkembangan
teknologi informasi dan komunikasi di Indonesia bisa dibilang cukup tertinggal.
Peran pemerintah sangat diharapkan untuk meningkatkan pertumbuhan dan
perkembangan teknologi informasi dan komunikasi di Indonesia. Pemerintah
diharapkan dapat menyamaratakan perkembangan teknologi informasi disemua daerah
di negara ini. Pemerintah diharapkan dapat membantu daerah-daerah yang
penyampaian proses informasinya masih minim dan tidak hanya fokus pada daerah
atau kota-kota besar saja seperti yang terjadi pada saat sekarang ini, karena
pada kenyataannya peran daerah dalam mendukung perkembangan teknologi informasi
dan perkembangan pendidikan di Indonesia sangatlah penting.
Dengan belum meratanya penyebaran teknologi
informasi akan berpengaruh terhadap proses perkembangan pendidikan. Hal ini
dikarenakan peran teknologi informasi di dunia pendidikan sangatlah penting.
Dengan adanya teknologi informasi segala macam ilmu pengetahuan dan informasi
dapat diterima dan didapatkan dengan mudah dan cepat. Dalam kehidupan kita
dimasa mendatang, sektor teknologi informasi dan komunikasi merupakan sektor
yang paling dominan.
B. Dampak positif dan negatif dari perkembangan
teknologi informasi dan komunikasi di bidang pendidikan
Dampak Positif Teknologi Informasi dan
Komunikasi di bidang pendidikan:
1.
Informasi yang dibutuhkan akan semakin cepat dan
mudah di akses untuk kepentingan pendidikan.
2.
Inovasi dalam pembelajaran semakin berkembang
dengan adanya inovasi e-learning yang semakin memudahkan proses pendidikan.
3.
Kemajuan TIK juga akan memungkinkan
berkembangnya kelas virtual atau kelas yang berbasis teleconference yang tidak
mengharuskan sang pendidik dan peserta didik berada dalam satu ruangan.
4.
Sistem administrasi pada sebuah lembaga
pendidikan akan semakin mudah dan lancar karena penerapan sistem TIK.
Tidak diragukan lagi, transformasi informasi ini
memiliki banyak manfaat positif, namun sayangnya juga membawa berbagai dampak
negatif diantaranya:
1.
Kemajuan TIK juga akan semakin mempermudah
terjadinya pelanggaran terhadap Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) karena
semakin mudahnya mengakses data menyebabkan orang yang bersifat plagiatis akan
melakukan kecurangan.
2.
Walaupun sistem administrasi suatu lembaga
pendidikan bagaikan sebuah system tanpa celah, akan tetapi jika terjadi suatu
kecerobohan dalam menjalankan sistem tersebut akan berakibat fatal.
3.
Salah satu dampak negatif televisi adalah
melatih anak untuk berpikir pendek dan bertahan berkonsentrasi dalam waktu yang
singkat (short span of attention).
Menurut pendapat para pakar informasi, dampak
negative dari berbagai fasilitas komunikasi, termasuk internet, sama sekali
tidak dapat dipandang sebelah mata, karena dampak negatif tersebut sangat
mempengaruhi aktivitas penggunanya. Berikut ini contoh kejahatan maupun
tindakan amoral yang paling banyak ditemui sebagai dampak negatif TIK,
diantaranya: Pornografi, Tayangan berupa kekejaman dan kesadisan, Penipuan,
Carding, Perjudian dan Ketergantungan.
Dampak negatif TIK diatas dapat dicegah dengan
cara-cara berikut:
1. Menegakkan fungsi hukum yang berlaku,
misalnya pembentukan chiber task yang bertugas untuk menentukan standar operasi
pengendalian dalam penerapan teknologi informasi di instansi pemerintah. Hal
ini meliputi keamanan teknologi, system rekap data, serta fungsi pusat
penanganan bencana.
2. Menghindari penggunaan telepon seluler
berfitur canggih oleh anak-anak dibawah umur dan lebih mengawasi pemakaian
ponsel.
3. Televisi:
·
Mewaspadai muatan pornografi, kekerasan, dan
tayangan mistis.
·
Memperhatikan batasan umur penonton pada film
yang tengah ditayangkan.
·
Mengaktifkan penggunaan fasilitas Parental Lock
pada TV kabel dan satelit.
·
Menghindari penempatan TV pribadi di dalam
kamar.
4. Komputer dan internet:
·
Mewaspadai muatan pornografi digital (online
maupun offline).
·
Mewaspadai kekerasan pada game.
·
Cek history browser pada computer anak untuk
melihat apa saja yang sudah dilihatnya.
·
Menggunakan program filtering dan Parental
Control.
·
Meletakkan computer pada tempat yang dapat
diawasi, hindari penempatan computer di dalam kamar.
·
Jika terpaksa meletakkan computer dalam kamar
anak, jangan melengkapinya dengan fasilitas internet.
5. Perbanyak buku yang bersifat edukatif di
rumah.
Disamping Teknologi informasi memiliki manfaat
yang sangat banyak. Tapi, selain itu masih banyak kendala dalam penerapan
aplikasi teknologi informasi itu sendiri. Diantaranya :
1.
Kurangnya ketersediaan sumber daya manusia
2.
Kurang siapnya proses transformasi teknologi
3.
Belum memadainya infrastruktur telekomunikasi
4.
Belum memadainya perangkat hukum yang
mengaturnya
5.
Memerlukan biaya yang cukup tinggi
6.
Belum meratanya jaringan di seluruh Indonesia
C. Pemecahan masalah yang dihadapi oleh dunia
pendidikan dalam menyikapi perkembangan teknologi informasi dan komunikasi
Seperti teknologi lain yang telah hadir ke muka
bumi ini, TI juga hadir dengan dialektika. Selain membawa banyak potensi
manfaat, kehadiran TI juga dapat membawa masalah. Khususnya Internet,
penyebaran informasi yang tidak mungkin terkendalikan telah membuka akses
terhadap informasi yang tidak bermanfaat dan merusak moral. Karenanya,
penyiapan etika siswa juga perlu dilakukan. Etika yang terinternalinasi dalam
jiwa siswa adalah firewall terkuat dalam menghadang serangan informasi yang
tidak berguna.
Masalah lain yang muncul terkait asimetri akses;
akses yang tidak merata. Hal ini akan menjadikan kesenjangan digital (digital
divide) semakin lebar antara siswa atau sekolah dengan dukungan sumberdaya yang
kuat dengan siswa atau sekolah dengan sumberdaya yang terbatas. Ada sebuah
Survei yang dilakukan di tiga kota/kabupaten di Propinsi DI Yogyakarta terhadap
298 siswa dari 6 buah SMU yang berbeda menunjukkan bahwa akses terhadap
komputer dan Internet di daerah kota Yogyakarta jauh lebih baik dibandingkan
dengan daerah pinggiran (Kabupaten Bantul dan Gunungkidul). Jika hanya sekolah
swasta yang dianalisis, kesenjangan ini menjadi sangat tinggi. Akses siswa SMU
swasta di Kota Yogyakarta terhadap komputer dan Internet secara signifikan jauh
lebih tinggi dibandingkan dengan siswa SMU swasta di Kabupaten Bantul dan
Gunungkidul. Minimal, hal ini memberikan sinyal adanya kesenjangan digital
antar kelompok dalam masyarakat, baik dikategorikan menurut lokasi geografis
maupun tingkat ekonomi.
Data Departemen Pendidikan Nasional menunjukkan
bahwa sebanyak 90% SMU dan 95% SMK telah memiliki komputer. Namun demikian,
kurang dari 25% SMU dan 10% SMK yang telah terhubungan dengan Internet. Di
tingkat perguruan tinggi, data Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi
menunjukkan bahwa kesadaran dalam pemanfaatan TI dalam proses pembelajaran
masih sangat rendah. Analisis terhadap proposal teaching grant, baru 29,69%
yang memanfatkan media berbasis teknologi komputer. Ketersedian media berbasis
teknologi informasi juga masih terbatas. Hanya 15,54% perguruan tinggi negeri
(PTN) dan 16,09% perguruan tinggi swasta (PTS) yang memiliki ketersediaan media
berbasis teknologi informasi. Sekitar 16,65% mahasiswa dan 14,59% dosen yang
mempunyai akses terhadap teknologi informasi. Hasil survei yang melihat
pemanfaatan TI pada tahun 2004 menunjukkan bahwa baru 17,01% PTN, 15,44% PTS,
9,65% dosen, dan 16,17% mahasiswa yang memanfaatkan TI dengan baik. Secara
keseluruhan statistik ini menunjukkan bahwa adopsi TI dalam dunia pendidikan di
Indonesia masih rendah.
Tulisan singkat ini dimaksudkan untuk menjawab
pertanyaan-pertanyaan terkait dengan:
1.
Bagaimana seharusnya kita memandang TI, termasuk
potensi apa yang ditawarkan oleh TI; dan
2.
Bagaimana peran TI dalam modernisasi/reformasi
pendidikan.
Untuk masalah kesenjangan ini, semua pihak
pemerintah, lembaga swadaya masyarakat (LSM), dunia pendidikan, dan industri
dapat mulai memikirkan program untuk meningkatkan dan memeratakan akses
terhadap teknologi informasi di dunia pendidikan. Program yang difasilitasi
oleh Sekolah 2000 (www.sekolah2000.or.id) dengan membagikan komputer layak
pakai ke sekolah-sekolah adalah sebuah contoh menarik. Tentu saja program
seperti ini harus diikuti dengan penyiapan infrastruktur lain seperti listrik
dan telepon. Pelatihan-pelatihan untuk meningkatkan melek (literacy) TI juga
pintu masuk lain yang perlu dipikirkan untuk meningkatkan pemahaman terhadap
potensi TI, yang pada akhirnya diharapkan meningkatkan kesadaran. Tanpa
kesadaran pemanfaatan TI tidak optimal, dan yang lebih mengkhawatirkan lagi
sulit untuk berkelanjutan (sustainable). Dalam kaitan ini, program untuk
peningkatan kesadaran yang berkelanjutan seperti pendidikan berkelanjutan lewat
berbagai media (pelatihan konvensional dan media massa) dan lomba website
sekolah (seperti yang diadakan oleh Sekolah2000 setiap tahun) merupakan sebuah
alternatif yang perlu dipikirkan.
SIMPULAN
Dengan adanya teknologi informasi dan komunikasi dapat memudahkan kita untuk belajar dan mendapatkan informasi yang kita butuhkan dari mana saja, kapan saja, dan dari siapa saja. Dalam dunia pendidikan perkembangan teknologi informasi mulai dirasa mempunyai dampak yang positif karena dengan berkembangnya teknologi informasi dunia pendidikan mulai memperlihatkan perubahan yang cukup signifikan. Akan tetapi semua itu tidak terlepas dari sisi negatifnya seperti yang telah dijelaskan diatas.
Sungguh sangat disayangkan, seiring dengan berkembangnya era globalisasi di negara kita (Indonesia) masalah teknologi informasi dan teknologi masih belum merata atau masih ada kesenjangan. Untuk itu, semua pihak harus mulai memikirkan program untuk meningkatkan dan memeratakan akses terhadap teknologi informasi di dunia pendidikan. Contohnya: Pemerintah membagikan komputer layak pakai ke sekolah-sekolah yang tertinggal (jauh dari akses informasi, mengadakan pelatihan-pelatihan untuk meningkatkan melek (literacy) dan pemahaman terhadap potensi TI, mengadakan lomba website sekolah dan lain-lain.
0 komentar:
Posting Komentar